kau bergantung menjemur diri
tersenyum berkibar dalam tari
sebagai wasiat para pahlawan
tentang pertanda penghormatan
merah putih warna bajumu
tulang darah bersama pilu
deras melaju menuju pintu
kemerdekaan berjalan satu
aku termangu bersenda ingatan
menarik sejarah sudut pematangan
mengibarkanmu di tiang tertinggi
dari aceh ke papua nugini
selaras hati dalam nusantara
menyatukan adat yang berbeda
merayakan hari kemerdekaan
merasakan beta yang bertuan
pesanmu kutanak dalam derai
agar tak risau bersama menyemai
keagungan indonesia raya
di haribaan tuhan yang kaya raya
sumenep.blok c .mathali'ul anwar 2004
MADURA
oleh Yadi Alfateh
Dalam madura raja sakera
biru dan berakar tembakau kira
merenung diam di pesisir pantai
disisi asta jokotole teratai
mana asin putih garam
ditimang sejarah yang berpuram
pada sudut kampung tetua
berpesta panen alhamdulilla
olle olle lagu gelombang
nelayan tasik main umpetan petang
nyanyi arus dibatang angin
tersenyum kembali menahan dingin
kampung ini memang sejarah
kerapan sebagai tanda pencurah
bahwa kita masih bersuara
dalam derai lagu yang tersisa
gili genting-gili raja ,2005
Angin laut
menelusur di nadzam tubuh
melambai ke penjuru subuh
dalam kesepian jiwa alastu
merumpun ke tepian cerutu
lalu deras angin menyingsing
telaga mengering memiring
waktu melata terbata
melanjutkan cerita orang beta
berderaiderai selaput laut
melumpuhi sekotak arwah
melenggang pasrah berdenyut
di kangkangan layang tempurah
nelayan memberi makan ikan
dengan harga kematian jiwa
gelombang lepas angin siakan
selaksa arus daun peristiwa
dalam karang menyepi jua
melantunkan sajak angin
daun nyiur melepas tua
desau tanah pusar beringin
angin laut angin darat
tepat pulang ke pelakat
hikayat tun jaina
sampai olle ollang faintunna
dari tubuh pulang merumput
pulang membawa daun salak
jangan bersedih si pelaut
angin laut tetap bertalak
ragang ,2008
kepada guruku
: KH. Abu suyuf ibnu abdillah
kau ajarkan
segala nadzam ilmu
kau didik aku
dengan kitab aqidah semesta
tentang hidup
mencari jalan surga
walau aku
belum pantas mencium segala.
tapi disini airmata doa
selalu ku ukir untukmu
agar kau tahu
alifmu adalah sampan di perjalananku
mathali',2005
kau ajarkan
segala nadzam ilmu
kau didik aku
dengan kitab aqidah semesta
tentang hidup
mencari jalan surga
walau aku
belum pantas mencium segala.
tapi disini airmata doa
selalu ku ukir untukmu
agar kau tahu
alifmu adalah sampan di perjalananku
mathali',2005
; jam 2 malam kurindukan dirimu di bilik bantalku
: bunda zakiya
hanya doamu.
yang kulipat di tubuhku
menjadi cahaya
menjadi pintu surga
mencari ridho dariNYa
; tak ada batas
dan dimakan usia
sumenep,pangarangan 2008
kota mati di belakang matamu
: nf
dengan menyebut nama malam
ku temukan kota mati di belakang matamu
: lalu sunyi sedang melahirkan seribu airmata ,dan
tubuhmu ku lumuri gelombang
yang panjang di hatiku
_
pangarangan, 2007
hanya doamu.
yang kulipat di tubuhku
menjadi cahaya
menjadi pintu surga
mencari ridho dariNYa
; tak ada batas
dan dimakan usia
sumenep,pangarangan 2008
kota mati di belakang matamu
: nf
dengan menyebut nama malam
ku temukan kota mati di belakang matamu
: lalu sunyi sedang melahirkan seribu airmata ,dan
tubuhmu ku lumuri gelombang
yang panjang di hatiku
_
pangarangan, 2007
semut
; wakil rakyat
mereka adalah perajurit kecil
yang setiap hari mencari makan dan saling berbagi
tak ada keluh
atau saling mencaci dan menjatuhkan
disetiap detik
bersalaman mengeratkan silaturrahmi tanpa korupsi dan merenggt kebebasan
tapi disini
semut malu jadi hewan indonesia
2008, yas'a
lahir dari asin laut
insang nafas.
hidup memang sebatas kun fayakun
melafal huruf kematian
dipancing buat lauk
bila tinggal belulang
kucingpun jadi yang terakhir menytbuhimu
tak ada yang tahu
bahwa dia benar tahu
: hidup manusia penuh keserakahan dan tak tahu malu
madura,2008
mereka adalah perajurit kecil
yang setiap hari mencari makan dan saling berbagi
tak ada keluh
atau saling mencaci dan menjatuhkan
disetiap detik
bersalaman mengeratkan silaturrahmi tanpa korupsi dan merenggt kebebasan
tapi disini
semut malu jadi hewan indonesia
2008, yas'a
ikan
insang nafas.
hidup memang sebatas kun fayakun
melafal huruf kematian
dipancing buat lauk
bila tinggal belulang
kucingpun jadi yang terakhir menytbuhimu
tak ada yang tahu
bahwa dia benar tahu
: hidup manusia penuh keserakahan dan tak tahu malu
madura,2008
talqin cinta
; asrul sani
kau lahir di tanah rao
mantera yang kau sebut
tertanam di belantara dunia
menjadi cahaya
tempat ombak menanak matahari
pertemuan kita.
bukan lagi kata
atau sekedar penafsir mimpi
namun aku padamu
adalah anak yang selalu menangis mengingatmu
dengan doa
dengan talqin cinta
2005
: armijn pane
ku suling kata.
tetap wajahmu yang menulis khatulistiwa
dermaga tempat pelayaran puisimu
kutimang hingga ampas gelombang
lirih bersama angin
kubaca iftitah rindu
sebelum kau lepas ruh
di tiang bendera indonesiku
jakarta pusat,2011
kau lahir di tanah rao
mantera yang kau sebut
tertanam di belantara dunia
menjadi cahaya
tempat ombak menanak matahari
pertemuan kita.
bukan lagi kata
atau sekedar penafsir mimpi
namun aku padamu
adalah anak yang selalu menangis mengingatmu
dengan doa
dengan talqin cinta
2005
tentang doa
ku suling kata.
tetap wajahmu yang menulis khatulistiwa
dermaga tempat pelayaran puisimu
kutimang hingga ampas gelombang
lirih bersama angin
kubaca iftitah rindu
sebelum kau lepas ruh
di tiang bendera indonesiku
jakarta pusat,2011
m a t a _ m a t a h u j a n
turun menghunus parang
debu jadi air
air berpendar gersang
fateha runtuhi bulir
berlari di penjuru pohon
dedaun istinjak basah
gendam hati memohon
agar banjir tak meresah kesah
tusuk awan kelenjar
himne lagu halilintar
lahir dari rahim pintu tuhan
menuntas di insang para nelayan
runtuh .
runtuh.
madura,2006
debu jadi air
air berpendar gersang
fateha runtuhi bulir
berlari di penjuru pohon
dedaun istinjak basah
gendam hati memohon
agar banjir tak meresah kesah
tusuk awan kelenjar
himne lagu halilintar
lahir dari rahim pintu tuhan
menuntas di insang para nelayan
runtuh .
runtuh.
madura,2006
fragmen tidur
jurus mimpi kutabur
berserakan di tangkai malam
doa terus ku ulur
didekat bantal dan ujung pualam
pada dalam khayal luka
mengangakan detak
berhenti lalu terbuka
serentak dalam geletak
butir deru nafas
ruh pergi dari tubuh
menemui kekasih atas
lalu hinggap di palung subuh
madura,2008
madura,2006
Alastu angin
dan ,
aku
lalu doa yang berselendang
matamu ,
pelangi di sayap senja
berlihai manja menyulut rindu
lalu
kau
retinaku bergambar wajahmu
pecahan gerimis
membuncahkan asmara
yang ku sebut kangen
di setiap aku
melihatmu di dermaga tak berembun sunyi
2012,sumenep
berserakan di tangkai malam
doa terus ku ulur
didekat bantal dan ujung pualam
pada dalam khayal luka
mengangakan detak
berhenti lalu terbuka
serentak dalam geletak
butir deru nafas
ruh pergi dari tubuh
menemui kekasih atas
lalu hinggap di palung subuh
madura,2008
Bangun Tidur
ruh kembali pada tubuh
berpelukan di sudut peluh
mata sepat menjamu gemuruh
lemas bercampur pupuh
jurus darah terus beralir ke dalam nadi
mencari buntalan sunyi untuk hamdi
lelah terasa terobati
berpendar mengikuti belati
cuma satu yang pasti
kita belum mau mati
bangun tidur
dunia seperti cucur
berpelukan di sudut peluh
mata sepat menjamu gemuruh
lemas bercampur pupuh
jurus darah terus beralir ke dalam nadi
mencari buntalan sunyi untuk hamdi
lelah terasa terobati
berpendar mengikuti belati
cuma satu yang pasti
kita belum mau mati
bangun tidur
dunia seperti cucur
madura,2006
di curam malam
di curam malam
hati ini menentram
sungguh telanjang
menerpa pejam ranjang
pada embun sungsang
menerjang gelombang
aku terpana di teras
memandang bulan selaras
bersama jurus berparas
berpesta suara adzan mengeras
lalu aku
bila waktunya
sampai di batas merdeka
bertubuh merana
satu berujung gerhana
madura,2006
ketika sakit
ketika sakit .
apa yang kita bisa ,
seakan ajal mengancam dari teras rumah
ketika sakit .
apa rasanya nasi di atas piring berlauk sop buntut ,
pahit di ujung lidah mati rasa
ketika sakit .
apa yang kita tunggu
hanya kematian mencari arah
ketika sakit.itulah cinta tuhan pada kita
bekasi,2010
Di pematang khotbah alismu
utia ,lekas kemari__
di pematang khotbah alismu
ku temukan hujan mencari suami
2012 ,batang-batang sumenep
CATUR
ada kotak hitam_putih
jalan hidup manusia
sekali kun fayakun
; skak mati
2012 , bekasi
Kalkulator
hanya menghitung waktu
berdansa menunggu ajal
; kita akan sampai
bertemu dengan kematian
yang setia bertamu di tubuh ini
2012
hati ini menentram
sungguh telanjang
menerpa pejam ranjang
pada embun sungsang
menerjang gelombang
aku terpana di teras
memandang bulan selaras
bersama jurus berparas
berpesta suara adzan mengeras
lalu aku
bila waktunya
sampai di batas merdeka
bertubuh merana
satu berujung gerhana
madura,2006
ketika sakit
ketika sakit .
apa yang kita bisa ,
seakan ajal mengancam dari teras rumah
ketika sakit .
apa rasanya nasi di atas piring berlauk sop buntut ,
pahit di ujung lidah mati rasa
ketika sakit .
apa yang kita tunggu
hanya kematian mencari arah
ketika sakit.itulah cinta tuhan pada kita
bekasi,2010
Di pematang khotbah alismu
utia ,lekas kemari__
di pematang khotbah alismu
ku temukan hujan mencari suami
2012 ,batang-batang sumenep
CATUR
ada kotak hitam_putih
jalan hidup manusia
sekali kun fayakun
; skak mati
2012 , bekasi
Kalkulator
hanya menghitung waktu
berdansa menunggu ajal
; kita akan sampai
bertemu dengan kematian
yang setia bertamu di tubuh ini
2012
Alastu angin
dan ,
aku
lalu doa yang berselendang
matamu ,
pelangi di sayap senja
berlihai manja menyulut rindu
lalu
kau
retinaku bergambar wajahmu
pecahan gerimis
membuncahkan asmara
yang ku sebut kangen
di setiap aku
melihatmu di dermaga tak berembun sunyi
2012,sumenep
Biarlah aku menangis
: N
biarlah akau menangis
lalu mengeja arah
di mana aku harus pulang
dengan mengantarmu ; rembulan
paras sunyi melintang
rok minimu jalang
di terpa angin lalu hilang ingatan,
biarlah aku menangis
dengan airmata hujan
di selangkanganmu bermalam
2012,kamar kita
doa setubuh 1
dan lagi terus berakar
warnawarnalangit beterbangan
juga warna rambutmu kecoklatan
liar menahan perih ,
di tebing kamar hotel
seperti aku kembali
menulis doa setubuh
di wajahmu
tanpa nafas ,
dan menjadi angin
2012,kamar kita
doa setubuh 2
bayangmu hanya segitiga
dengan rusuk empat dimensi di mataku
berlarian melamar perkasa_
aduhai ,,.kau yang menindih tubuhku
ada yang berlinang tanpa permisi
2012 ,kamar kita
doa setubuh 3
dan lagi terus gemetar ,
purnama mabuk bintang ,
ada arak ,di gelas kelaminmu
tumpah menghitung anak ,
2012,kamar kita
: N
biarlah akau menangis
lalu mengeja arah
di mana aku harus pulang
dengan mengantarmu ; rembulan
paras sunyi melintang
rok minimu jalang
di terpa angin lalu hilang ingatan,
biarlah aku menangis
dengan airmata hujan
di selangkanganmu bermalam
2012,kamar kita
doa setubuh 1
dan lagi terus berakar
warnawarnalangit beterbangan
juga warna rambutmu kecoklatan
liar menahan perih ,
di tebing kamar hotel
seperti aku kembali
menulis doa setubuh
di wajahmu
tanpa nafas ,
dan menjadi angin
2012,kamar kita
doa setubuh 2
bayangmu hanya segitiga
dengan rusuk empat dimensi di mataku
berlarian melamar perkasa_
aduhai ,,.kau yang menindih tubuhku
ada yang berlinang tanpa permisi
2012 ,kamar kita
doa setubuh 3
dan lagi terus gemetar ,
purnama mabuk bintang ,
ada arak ,di gelas kelaminmu
tumpah menghitung anak ,
2012,kamar kita
selingkuh sepi
kau yang berwajah kelam -
panen rindu-sejak kemarin
jurus airmata di rimbunan bungabunga
; persembahanku kepadamu
yang menyebut sepi ,
sebagai kepalsuan diriku
lembarlembar tubuhmu ,
kau lipat di antara bebatu_
lagu kerrong ku tautkan
pada cangkem putihmu
agar taresna yang ku usung
saban hari di dadamu
sampai karam berkecambah arus
; tapi kini , kau hanyalah selingkuh sepi
yang kulihat menjerat bulan sebagai lakilaki
kerinduanmu
2012 , marunda, kala rindu itu hilang
tetap tak ku pandang
_tak selesai di rangkai
bulan sbait di kalungmu
_karena usia matahari
adalah matamu berkuluit emas
jakarta,2011
Bulan sabit 2 ; rakaat subuh
ufuk timur yang semburat
mulai mengenalkanku pada setia malam
yang selalu menina bobokanmu , setiap
kali kau mijnta tidur di ranjang sabit
akankah kau pahami ,
rujak diam yang ku masak
jadi rakaat subuh
di pipimu
liukan pertama kau akan bertemu
dengan dua laut
yang di dalamnya hidup empat pulau
yang tak pernah sabit setahun penuh
liukan kedua , jangan dulu mundur atau melangkah
sebab , setiap mundur ataupun langkahmu
ada sepasang semut yang terinjak__
mereka penganten baru
yang merakaatkan subuh
di sembab malam
di tikungan ketiga , taburkan
airmatamu biar tumbuh sehelai pohon hujan
yang akan menyirami subur halaman tubuhmu
saat gigil tak lagi menjual hangatnya
; di rerimbun bara api
jakarta,2011
kau yang berwajah kelam -
panen rindu-sejak kemarin
jurus airmata di rimbunan bungabunga
; persembahanku kepadamu
yang menyebut sepi ,
sebagai kepalsuan diriku
lembarlembar tubuhmu ,
kau lipat di antara bebatu_
lagu kerrong ku tautkan
pada cangkem putihmu
agar taresna yang ku usung
saban hari di dadamu
sampai karam berkecambah arus
; tapi kini , kau hanyalah selingkuh sepi
yang kulihat menjerat bulan sebagai lakilaki
kerinduanmu
2012 , marunda, kala rindu itu hilang
Bulan sabit 1 ; usia matahari
_tak selesai di rangkai
bulan sbait di kalungmu
_karena usia matahari
adalah matamu berkuluit emas
jakarta,2011
Bulan sabit 2 ; rakaat subuh
ufuk timur yang semburat
mulai mengenalkanku pada setia malam
yang selalu menina bobokanmu , setiap
kali kau mijnta tidur di ranjang sabit
akankah kau pahami ,
rujak diam yang ku masak
jadi rakaat subuh
di pipimu
liukan pertama kau akan bertemu
dengan dua laut
yang di dalamnya hidup empat pulau
yang tak pernah sabit setahun penuh
liukan kedua , jangan dulu mundur atau melangkah
sebab , setiap mundur ataupun langkahmu
ada sepasang semut yang terinjak__
mereka penganten baru
yang merakaatkan subuh
di sembab malam
di tikungan ketiga , taburkan
airmatamu biar tumbuh sehelai pohon hujan
yang akan menyirami subur halaman tubuhmu
saat gigil tak lagi menjual hangatnya
; di rerimbun bara api
jakarta,2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar